Minggu, 15 November 2009

Mengenal Derajat Kualitas Kepasrahan Diri Kepada Allah

Kepasrahan Mutlak

 

Pasrah atau kepasrahan diri mutlak kepada Allah adalah salah satu bagian di antara warisan ajaran ilmu yang sudah diajarkan oleh para nabi dan ulama terdahulu yang kemudian diteruskan oleh para pengikutnya. Tingkat kepasrahan seseorang kepada Allah juga akan menjadi penentu tinggi rendahnya kualitas spiritual seseorang. Kepasrahan mutlak akan sangat berhubungan dengan kualitas iman seseorang kepada Allah, semakin tinggi kualitas imannya, maka tingkat kualitas kepasrahannya kepada Allah juga akan semakin tinggi dan tentunya akan berbeda dengan orang-orang awam.

 

Untuk mencapai kepasrahan mutlak kepada Allah, bukanlah hal yang mudah dan akan sangat berhubungan dengan tingkat latihan dan kesabaran spiritual yang sudah dilakukan. Kepasrahan mutlak kepada Allah akan muncul dari lapisan qalbu paling dalam melalui pancaran nur keimanan yang mutlak pula kepada Allah. Derajat kepasrahan seseorang kepada Allah akan semakin terlatih apabila seseorang tersebut semakin sering untuk terus berupaya dan selalu mendekatkan diri kepada Allah. Cara paling sederhana yang sudah diajarkan para ulama terdahulu adalah dengan melatih kesabaran untuk tetap istiqomah dalam menjalan perintah Allah dan meninggalkan larangannya. Tentang istiqomah, Insya Allah di lain kesempatan akan kami sampaikan melalui blog ini dengan tema yang lebih spesifik.

 

Secara garis besar, derajat kepasrahan seseorang dapat dilihat melalui deskripsi singkat di bawah ini yang telah banyak disampaikan dalam kitab-kitab ulama terdahulu.

 

Tawakkal: yaitu derajat kepasrahan seseorang kepada Allah pada umumnya. Orang tersebut berusaha untuk memasrahkan dirinya  kepada Allah atas sesuatu yang sedang/sudah dilakukannya, akan tetapi di dalam hatinya masih timbul keraguan akan apa yang sudah dipasrahkannya. Ragu tidak dikabulkan Allah, ragu jika nanti usahanya gagal, ragu jika nanti semuanya sia-sia, dan seterusnya(masih ada keraguan akan kekuasaan Allah). Namun ia menyadari bahwa semua itu adalah kehendak Allah sehingga ia pasrahkan semuanya kepada Allah. Inilah kepasrahan orang-orang awam pada umumnya. Dalam pendalaman ilmu hakekat, kepasrahan ini akan melahirkan energi spiritual sampai pada kedalaman level ma-unah

 
Tafwidl: kepasrahan level ini dijelaskan dalam al-Qur`an, Wa Ufawwidlu Amri Ilallah (Aku pasrahkan total segala urusanku kepada Allah). Inilah pasrahnya para wali Allah, orang sholeh, sufi, dll. Seluruh gerak-gerik hatinya langsung dari Allah. Karena ia menyadari dari Allah, lalu menuju hanya kepada Allah. Artinya, hidupnya selalu bersama Allah dan matipun menuju Allah. Apa yang dilakukan semata mengharapkan rido Allah dan ditujukan kepada Allah, ibadah karena Allah, zikir memang ingat Allah bukan ingat jumlah zikiran, zikir bukan ingat jin, bukan ingat khodam, zikir bukan ingat aura, bukan ingat warna, bukan ingat asma bacaan, zikir bukan ingat hajat dunia, etc. Mereka selalu pasrah dan ingat Allah di saat berbaring, duduk, berdiri, berjalan, bahkan di saat tidur dan tarikan nafasnya. Inilah Tafwidl yaitu derajat kepasrahan orang-orang suci. Dalam pendalaman ilmu hakekat, kepasrahan ini akan melahirkan energi spiritual sampai pada kedalaman level karomah.
 
Istislam: Yaitu kepasrahan lahir batin, total keseluruhan hanya kepada Allah. Selain Allah adalah batil untuk dipasrahi. Inilah kepasrahan level tertinggi dalam segala ilmu yang diajarkan para Nabi dan Rasul. Pada bagian ini, sudah akan sulit dijelaskan dengan kata-kata ataupun kalimat tulisan. Kepasrahan pada level ini hanya dapat anda pelajari melalui sejarah hidup para Rasul dan Nabi Allah. kepasrahan level ini melahirkan pendalaman energi sampai pada level Mu`jizat.
 
Demikianlah tulisan singkat mengenal derajat kepasrahan diri kepada Allah, semoga bermanfaat  dan dapat bermanfaat serta bisa menambah pencerahan spiritual para sahabat semua.
 

Posted via email from Info Paranormal dan Supranatural Asia-Indonesia

 

Tempat Belajar Ilmu Gaib Paranormal Indonesia-Asia

Linked To Tenaga Dalam

Program Ilmu Beladiri Tenaga Dalam Asia-Indonesia

PUSAT PELATIHAN TENAGA DALAM INDONESIA YMAN Copyright © 2010. Dibimbing Oleh Ust. DR. Saripudin Damang, S.Ag Powered by Blogger